My moodbooster ^^

Jumat, 10 September 2010

Maaf Sahabat


“ kringg … kriiingg .. krriiiiiiinggggggg … “
Suara weker jam berbunyi dengan nyaringnya. Menunjukkan waktu 07.00 WIB. Masih belum ada tanda-tanda kehidupan di dalam kamar. Hingga beberapa jam kemudian terdengar indah suara Jason Mraz menyanyikan lagunya make it mine yang membuat suasana kamar bagai konser jazz disenayan beberapa waktu lau. Lima kali Jason mengulang bait pertama dari lirik lagunya itu yang diikuti suara kodok seperti memanggil teman-temannya untuk perang. Saat itu juga aku merasa tubuhku bagai terbang melayang diangkasa yang mendarat dengan cepatnya keprmukaan bumi dengan begitu keras. Kemudian terdengarlah suara seperti nangka jatuh dari pohonnya.
“ Bukkhh ! “
yang ternyata aku terjatuh dari tempat tidurku yang cukup tinggi itu.
“ Auuuu ! “
aku pun menjerit kesakitan. Dan terbangun dari tidurku yang cukup panjang. Dengan keadaan yang masih setengah sadar dan badan masih terasa sakit, aku pun meraih jam weker di atas meja dan saat melihat jarum jam yang menunjukkan pukul 09.30 itu pun sentak aku terkejut karena ingat hari ini aku ada ekskul jepang disekolah jam 9 tepat. Tanpa piker panjang aku pun bangun dari lantai dan buru-buru mengambil handuk untuk segera mandi.
Setelah itu aku pun disuruh mama untuk sarapan. Segeralah aku makan sambil menengok telepon genggamku. Yang ternyata sudah ada 5 panggilan tidak terjawab memenuhi contactku dan itu penuh dengan nama Widhi teman sekolahku sekaligus chairmateku yang friendly serta tak kalah banyaknya dengan 7 sms yang memenuhi inboxku dan ternyata widhi, syifa, dan dwi lah yang mengirim massage paling banyak. *hehehehe maafkan aku teman-teman J . Lama aku menikmati sarapanku dengan jari-jari tanganku yang menari-nari di atas kipet sambil merangkai kata-kata untuk menulis balasan massage dari teman-temanku tadi. Hingga tak lama widhi pun calling ..
“ Fit, dimana? “
Dengan suara yang sedikit mengendap-ngendap.
“ Dirumah “
Aku pun menjawab dengan suara santai dan sedikit cuek
J
“ Dateng jepang kaga lu? “
“ Hehehe dating wid, tapi agak telat “
“ Yaudah cepet kesini gue sendirian fit. Ok? Dah “
Widhi pun mengakhiri pembicaraannya. Aku pun segera pamit untuk berangakat kesekolah.
Sesampainya disekolah aku pun  segera menelepon widhi untuk menanyai dimana keberadaanya.
“ Ass ..  wid, dimana? “
“ Waalaikum salam, disekolah “
Dengan polosnya si widhi jawab pertanyaanku.
“ Yeh gue juga tau lu disekolah, lagi ekskul jepang kan? Hehehe
J
“ Hahaha iya ya ?! maaf-maaf lupa pit. Gue di kelas xi ipa 3, lu kesini deh. Cepet ya ?! “
“ Ok! Wait yaaaaaaaa
J
“ Ok! Bye .. “
“ Bye … “
Aku pun bergegas menuju kelas xi ipa 3 dengan sedikit berlari.
Penuh pengorbanan untuk sampai ke kelas itu. Andai ada lift disekolah ini, betisku yang sudah subur ini tidak akan menambah kesuburannya, pikir batinku. Hingga beberapa menit berlalu, akhirnya aku pun sampai di sebuah kelas yang begitu asing bagiku, kelas yang tidak begitu indah tapi layak untuk menimba ilmu. Dan aku pun segera mamasuki kelas tersebut.
“ Assalamualaikum .. “
Dengan sedikit unjuk gigi
J
“ Waalaikum salam … “
Alhamdulillah semua menjawab salamku.
“ Maaf ka aku telat “
Dengan sedikit memasang muka melas.
“ Iya gapapa kok silahkan masuk. Tapi lain kali janagn diulangi lagi ya?! “
Sunbe ku yang begitu cantik dengan kerudung cokelatnya mengizinkanku untuk segera duduk.
“ Baik. Terima kasih. “
Aku pun segera mencari sesosok gadis berambut pirang nan cantik yaitu widhi. Ternyata ia duduk tidak jauh dari tempat aku berdiri, dan aku pun segera menghampirinya untuk duduk bersamanya. Tapi apa yang terjadi setelah aku baru menyandarkan diri di bangku yang lumayan keras itu?! Kakak kelas yang menjadi sekertaris di ekaskul jepang berkata untuk segera mengisi absen dan membayar uang kas. Dan itu pertanda bahwa ekskul telah selesai.
“ Hoh no! Apaan ni wid?! Udah selesai? “
Dengan suara yang sedikit berteriak.
“ Iya. Pas banget tadi lu datang materi selesai. Hahahaha kasian. Lagi sih ekskul masuk jam 9 bangun jam setengah sepuluh. Yang sabar yak?! “
Dengan bahagianya widhi berceloteh ( pake  diselingi nasihat juga pula. Ckck .. tega nian dirimu nak ).
“ Huuaaaaaaaaahhhhh mendingan kaga masuk ajeh tadi gue. Nambahin kesuburan betis ane ajeh! “
“ Hahaha yang sabar toh ndok “
“ Hehehe iya mak udah sabar nih :P “
Yah dengan ending ekskul hari ini adalah aku tidak mendapat materi apa pun. Hahaha dasar nasib. Tapi tidak apa masih ada waktu yang lain, pikirku.
Setelah ekskul selesai aku dan widhi berencana untuk datang ke pensi 65. Tapi karena acaranya mulai jam 1 aku dan widhi bersantai dahulu di kelas tercinta, x-3. Di kelas pun kita bercerita-cerita tentang teman-teman SMP. Dan tak lama widhi menelepon Tania untuk minta karcis masuk pensi. ( lumayan temen SMP, diskon bo! )
Serta rian dan rina juga dihubungi widhi untuk mengabari bahwa kita berdua akan datang ke 65. Dan setelah itu telepon genggamku bergetar, ternyata syifa calling..
“ Hallo fit, dimana? “
“ Disekolah fa. Kenapa neng tumben? “
“ Iya fit aku mau ngajak kamu ke 65, kan da pensi tuh. Mau gak? “
“ Jaaaaahhh .. pas banget ini aku sama widhi juga mau kesana. Tapii kan masih jam 1 acaranya, jadi kita nunggu disekolah dulu deh. “
“ Wahh kalo gitu aku bareng dong fit, aku ga ada temannya niii yayayayaya ?? “
“ Hmm ayo dah. Ketemu dimana? “
“ Di depan pomben, depan 65 ajah fit. Nanti kamu jangan nyebrang dulu ya? Tunggu aku datang dulu “
“ Hooo okeh deh atur ajah. Nanti kalo aku udah mau jalan aku sms ya? “
“ Hemm sip lah. Makasi ya fit? Ass .. “
“ Waalaikum salam .. “
Pukul 11.30 WIB. Aku dan widhi meninggalkan sekolah untuk menuju ke SMAN 65 Jakarta. Karena aku tidak membawa motor, terpaksa aku dan widhi menunggu jemputan kita yang berwarna biru telur asin itu dengan badan yang sedikit lumutan karena lamanya minta ampun. Kemudian hpku bergetar dan di layar tertulis jelas nama seseorang yang begitu mencintai dan menyangiku sejak aku baru keluar dari rahim sang ibu hingga kini. Ya, tak lain dan tak bukan itu adalah papahku. Ia meneleponku untuk meminta agar aku segera pulang karena keluarga akan ke cengkareng untuk jenguk eyang yang sedang sakit. Hingga akhirnya acaraku yang kedua ini pun gagal setelah ekskul jepang yang menyebalkan itu aku telat datang dan tidak dapat materi secuilpun, padahal sudah jatuh bangun untuk datang ke sekolah. ( hahaha lebay! Cuma naik tangga doang. J )
Setelah itu pun aku segera minta maaf kepada widhi karena tidak dapat pergi bersamanya. Widhi pun memaafkan dan mengerti kondisiku saat itu. Dan ia pun juga membatalkan pergi dengan alasan takut tidak ada yang menemaninya disana. Yahh mungkin takut teman disana sudah berbeda dari yang dulu saat masih bersama dengannya. Aku juga mengirim massage ke teman yang lain untuk mengabari bahwa eyangku sakit dan aku tidak dapat menghadiri pensi tersebut serta tak lupa meminta maaf kepad mereka. Massage yang aku kirim itu pun di balas oleh teman-temanku, tapi ada satu yang tidak membalasnya. Ya teman ku yang bernama syifa tidak membalas massage dari aku . aku pun takut ia marah, tanpa pikir panjang aku pun segera meneleponnya. Tapi apa yang terjadi, dia tidak mengangkat telepon dari ku. Berulang-ulang aku mencoba menghubunginya kembali dengan sesekali sms untuk minta maaf. Tapi apa boleh buat, ia pun tidak meresponnya sama sekali.
Setelah itu aku pun pulang kerumah dengan dijemput papah di belakang sekolah. Di jalan pun aku mencoba lagi menghubungi syifa, tapi tetap sama hasilnya. Aku pasrah dan bergumam dalam hati “ maafkan aku fa “. Sesampainya dirumah aku pun langsung bersiap-siap untuk pergi lagi. Tapi apa yang papah katakan kepadaku?!
“ Ga jadi ti. Kemaren eyang udah mama sama papah jenguk kok. “
“ Haaaaaa ?! “
Aku pun sock mendengar kata-kata papah ku itu.
Papah bilang juga ini alasannya sajah agar aku tidak kelurun dan pulang kerumah dengan cepat. Yaaaa ampun kalo gini caranya tadi ajah aku tetap pergi ke pensi. Tapi apa boleh buat, ini juga salahku yang tidak bilang sama papah dan mama jika ingin menghadiri pensi di 65. Mungkin ini juga teguran Allah agar aku selalu izin bila ingin pergi kemana-mana. Gini nih, jadi kacau deh semuanya, nasib-nasib,  pikirku. Dan dari pada bĂȘte sendiri, mending smsan sama widhi yaaa sekalian juga minta maaf lagi gitu. Karena udah bosen akhirnya aku online facebook. Yaahh mau lihat balesan wall dari temen-temen dan juga langsung dibales lagi gituh. Nah selesai bales-balesin wall aku menuju ke beranda atau home dari facebookku itu. Dan apa yang kudapatkan?! Aku membaca status syifa yang mengerikan sekaligus berhasil membuatku menjadi tambah merasa bersalah dengannya. Yah perasaan yang membuat aku tambah merasa bersalah dengannya, sedih berinding dan bercampur kesal pun jadi satu. Bagaimana tidak?! Kata-kata yang digunakan olehnya sangat tidak sopan dan kurang enak dipandang.
SYIFA *** ih NYEBELIN BANGET sseeeehhh loe !!!! dengan gampangnya ngebatalin janji gitu ajah ! ga tau apa gue udah berharap banget bisa ke 65, biar ketemu sama temen SMP ???!! huh dasar loe BUSYIT ! ngomong doang gede ! SHIT !! “

Status itu sangat sangat jelas sekali ditunjukkan untukku. Dengan api yang membara dihati aku pun menggerakkan jari-jari tanganku untuk mencoba membalasnya lewat statusku.

SITI NURFITRIYANA astagfirullah.. padahal gue udah minta maaf sebesar-besarnya malah gue telponin juga, tapi kaga diangkat-angkat. SALAH SIAPA?! WOOOO :p Denger ye gue bukan orang yang suka janji janji, tapi ini keadaan TAU, gue mana tau kalo jadinya bakal begini! Emangnya gue DUKUN yang bisa melihat peristiwa yang akan terjadi di depannya ?!!!!!! T O K E K !! “
SYIFA *** Huuuuuu MALES BANGET gue ngangkat telpon dari orang yang Cuma bisa NGEBUSYIT doang kerjaannya :p MALES MALES !! “
SITI NURFITRIYANA duuhhh males deh jadi ngadu bacot gini di status, norak tau :p yang penting gue udah minta maaf . dari pada ngeladenin lu yang cuma menuhin buku dosa gue, mending juga gue makan :p yang bikin sehat dan pastinya ga nambahin dosa :p hahahahahahaahahaahahahahahahahahahahaahahahahahahahahahahaha :p :p “
Beberapa jam kemudian taka da tanda-tanda balasan status darinya. Hoalah baguslah jadi tidak perlu capek-capek ngetik status lagi. Tapi tidak lama ada 1 pesan di hpku yang kulihat ternyata pesannya dari syifa. Aku pun penasaran dengan isinya dan segeralah aku membacanya. Dan setelah membaca kata-kata yang tertulis itu aku pun tersenyum kecil. Yah ia meminta maaf atas kata-katanya di status beberapa jam yang lalu itu. Aku pun merasa jahat sekali padanya. Ia menjelaskan semuanya. Dan dia pun mengatakan bahwa tadi dia terbawa emosi saat menulis status, karena dia merasa bahwa menulis status itu dapat membuat dia menjadi lega karena telah mengeluarkan semua unek-uneknya. Dan aku juga terbawa suasana jadinya aku pun tidak dapat mengendalikan emosiku juga. Hingga akhirnya kami sama-sama menyadari kesalahan kami berdua dan tak lupa memberikan maaf satu sama lain. Kami pun berjanji akan berusaha memperbaiki sifat kami masing-masing. Bukan sahabat namanya kalau tidak dapat menerima kita apa adanya, saling memaafkan dan saling menasehati. Ya, hari ini aku mendapatkan pelajaran dari sahabatku ini, bahwa sifat orang itu berbeda-beda jadi berhati-hatilah dalam berucap. Karena jika salah berucap pada teman yang mudah tersinggung bisa gawat jadinya.


                                         ***