nasyid

Sekeping hati dibawa berlari
Jauh melalui jalanan sepi
Jalan kebenaran indah terbentang
Di depan matamu para pejuang

Tapi jalan kebenaran
Tak akan selamanya sunyi
Ada ujian yang datang melanda
Ada perangkap menunggu mangsa

Akan kuatkah kaki yang melangkah
Bila disapa duri yang menanti
Akan kaburkah mata yang meratap
Pada debu yang pastikan hinggap

Mengharap senang dalam berjuang
Bagai merindu rembulan di tengah siang
Jalannya tak seindah sentuhan mata
Pangkalnya jauh hujungnya belum tiba

puisi pertamaku darinya

hem tau ga pertama aku kenal dia aku mengaguminya aku berfikir beda tentangnya. dan ini puisi pertmaku darinya

Tak dapat aku mengerti
Mengapa kini kau malah pergi
Meninggalkanku sendiri lagi
Dalam kehampaan ini
Tanpa udara segar cintamu

Diri ini kering tanpamu
Bagaikan sahara yang tandus
Hati ini dingin tanpa kasih sayangmu
Seperti kutub yang di penuhi salju
Dan akan meleleh jika matahari menyinarinya

Sampai pelangi sudah tak seindah biasanya
Dan bintang mulai meredupkan
Cahyanya tuk menerangi malam
Tetapi hati ini akan tetap indah untukmu
Dan dirimu akan tetap menjadi penerang hidupku

Kau cinta sejatiku yang selalu ku nanti
Sampai aku menutup mata nanti
kaulah yang terakhir satu-satunya
Yang selalu aku rindukan untuk selalu menghiasi
menghiasi ruang hati ini sampai akhir nanti